Selasa, 07 Februari 2012

Bioma-Bioma Penyusun Biosfer di Bumi

Secara etimologi, Biosfer terdiri dari dua kata yaitu"bios"  yang artinya hidup dan "sphere" yang artinya lapisan. jadi secara harfiah  biosfer adalah lapisan bumi yang mendukung kehidupan suatu organisme atau makhluk hidup. Biosfer meliputi air, tanah, dan udara. 

Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia Bumi.


Gb. Komponen Biosfer


persebaran makhluk hidup dipermukaan bumi tidak merata. persebaran tersebut dipengaruhi beberapa faktor.
faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran Flora dan Fauna :

1. Faktor Abiotik
 faktor abiotok terdri dari faktor klimatik (iklim), faktor edafik (tanah), dan faktor fisiografi (ketinggian tempat dan bentuk lahan).
a. faktor klimatik/iklim, yang mempengaruhi kehidupan antara lain yaitu temperatur, kelembapan, angin, dan curah hujan.
  • temperatur, keadaan suhu setiap tempat di muka bumi berbeda-beda karena dipengaruhi oleh intensitas penyinaran matahari.
  • kelambapan udara, tingkat kelembapan sangat berpengaruh khususnya terhadap persebaran flora dan fauna. karena ada tumbuhan yang hanya bisa bertahan hidup didaerah tertentu seperti daerah lembab, kering, dan daerah yang sangat lembab.
  • angin, berperan dalam persebaran tumbuhan dipermukaan bumi.
  • curah hujan, mempengaruhi persebaran tumbuhan dipermukaan bumi. karena tumbuhan membutuhkan air yang sumber utamanya berasal dari air hujan.
b. faktor edafik/ tanah, tingkat kesuburan tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan flora. keadaan tanah yang mempengaruhi pertumbuhan flora yaitu tekstur tanah, tingkat kegemburan tanah, humus dan unsur hara, air, dan udara.
c. faktor fisiografi/ ketinggian tempat, sangat mempengaruhi pertumbuhan flora di permukaan bumi. pada setiap ketinggian tertentu tumbuh jenis tanaman tertentu karena ketinggian suatu tempat sangat mempengaruhi perubahan suhu. sehingga jenis tumbuhan pada setiap ketinggian tempat berbeda-beda.

2. Faktor Biotik
faktor biotik yang sangat berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yaitu manusia. manusia dapat membudidayakan beberapa jenis flora dan fauna.
Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :

1. Penyebab Persebaran

1.        Tekanan Populasi, semakin banyak /bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan akan persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi sehingga menyebabkan migrasi. 
2.       Persaingan, ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperebutkan wilayah kekuasaan dan bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke daerah lain
3.       Perubahan Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi merasa tidak cocok untuk terus menempati daerah asal.

2. Sarana Persebaran

1.        Udara, dengan media udara fauna dapat bermigrasi dari kekuatan terbang sedangkan flora dapat menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat-ringannya benih.
2.       Air, kemampuan fauna dalam berenang terutama hewan-hewan air menyebabkan perpindahan mudah terjadi.  Benih tumbuhan dapat terangkut dan berpindah tempat dengan menggunakan media aliran air sungai atau arus laut.
3.       Lahan, hampir semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai media untuk berpindah tempat.
4.       Pengangkutan Manusia, baik secara sengaja ataupun tidak manusia dapat menyebabkan perpindahan flora dan fauna.

3. Hambatan (barier) Persebaran
1.        Hambatan Iklim, keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim dapat dapat menghambat persebaran misalnya kondisi temperatur, kelembaban udara dan curah hujan.
2.       Hambatan Edafik (tanah), tanah sangat berpengaruh bagi tanaman/tumbuhan karena sangat memerlukan unsur-unsur penting dalam tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan air yang cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah dan bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur.
3.       Hambatan Geografis, bentang alam muka bumi dapat menghambat persebaran flora dan fauna seperti samudera, padang pasir, sungai dan pegunungan.
4.       Hambatan Biologis, kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup serta persediaan bahan makanan yang melimpah menjadi faktor penghambat flora dan fauna dalam bermigrasi. Hal ini berkaitan dengan kecocokan dengan kondisi alam.
Ada berbagai bioma di dunia, yaitu :
  1. Bioma Gurun (Padang Pasir)
  2.  Bioma Hutan gugur (hutan iklim sedang/sub tropik)
  3.  Bioma hutan hujan tropik (hutan basah)
  4. Bioma Sabana (padang rumput yang diselingi pepohonan)
  5. Bioma Stepa (padang rumput tanpa pepohonan)
  6. Bioma Taiga (hutan pohon jarum/coniferus)
  7. Bioma Tundra (hutan pakis & lumut di puncak gunung & daerah kutub)

1. BIOMA GURUN (PADANG PASIR)

Bioma ini terdapat pada daerah beriklim panas di Afrika, Timur Tengah, Amerika, Australia dan Cina. Bioma ini didominasi tumbuhan kaktus dan di daerah timur tengah tumbuhan khasnya kurma. Hewan yang ada antara lain reptilia, mamalia seperti unta endemik di timur tengah dan burung unta endemik di afrika.
 Unta


Burung Unta


2. BIOMA HUTAN GUGUR (deciduous forest)
Bioma hutan gugur merupakan bioma yang terletak pada kisaran 30 – 40 derajat lintang LU/LS. Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang terdapatdi wilayah Amerika Serikat bagian timur, ujung selatan benua Amerika, Kepulauan Inggris dan Australia.

Bioma Hutan Gugur

Ciri-ciri bioma hutan gugur adalah sebagai berikut :
1.        Curah hujan merata antara 750mm – 1.000 mm pertahun
2.       Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim panas dan memiliki tajuk yang rapat.
3.       Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin.
4.       Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat/renggang
5.       Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit
6.       Memiliki 4 musim, yaitu musim panas-gugur-dingin-semi
Beberapa jenis tumbuhan utama yang hidup di daerah bioma hutan gugur misalnya pohon oak, basswood, dan terna berbunga.

Basswood - Oak pada waktu lebat - Oak pada waktu rontok

Pohon-pohon utama yang terdapat di bioma hutan gugur rata-rata berukuran besar dan pendek. Sebagai perbandingan dapat dilihat pada pohon basswood Amerika di bawah ini .

Basswood Amerika

Fauna yan terdapat di wilayah bioma hutan gugur misalnya Panda (hewan endemik wilayah China), serangga, burung, bajing, anjing, rusa, racoon (sejenis musang/luwak).

Panda (hewan endemik china) - anjing - racoon
Pada setiap pergantian musim terdapat beberapa perubahan di bioma hutan gugur:
1.        Saat musim panas pohon-pohon yang tinggi tumbuh dengan daun lebat dan membentuk tudung, tetapi cahaya matahari masih dapat menembus tudung tersebut hingga ke tanah karena daunnya tipis
2.       Saat musim gugur menjelang musim dingin, pancaran energi matahari berkurang, suhu rendah dan air cukup dingin. Oleh karena itu daun-daun menjadi merah dan coklat, kemudian gugur karena tumbuhan sulit mendapatkan air. Daun dan buah-buahan yang gugur kelak kemudian menjadi tumpukan senyawa organik.
3.       Saat musim dingin menjadi salju, tumbuhan menjadi gundul, beberapa jenis hewan mengalami/dalam keadaan hibernasi (tidur panjang pada waktu musim dingin).
4.       Saat musim semi menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali, tumbuhan semak mulai tumbuh di permukaan tanah, hewan-hewan yang hibernasi mulai aktif kembali.
3. BIOMA HUTAN HUJAN TROPIK (HUTAN BASAH)

Hutan basah terdapat di daerah tropika meliputi semenanjung Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar, Australia Bagian Utara, Indonesia dan Malaysia. Di hutan ini terdapat beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup karena mendapat sinar matahari dan curah hujan yang cukup. 
Hutan Basah
Ciri-ciri bioma hutan basah antara lain :
1.        Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun
2.       Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 – 40 m.
3.       Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun
4.       Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu menembus dasar hutan.
5.       Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung)
Jenis tumbuhan yang hidup di daeran hutan basah antara lain :
Tumbuhan pencekik pohon dan pohon jelutung

Pohon ramin –pohon rengas – pohon manau
Karena pohon-pohon yang terdapat di hutan tropis rata-rata tinggi dan permukaan tanahnya relatif sering tergenang oleh air, maka hewan yang banyak hidup di daerah hutan basah ini adalah hewan-hewan pemanjat sejenis primata, seperti :

Gorilla – Monyet _ Simpanse
Orang Utan


 Gibbon 


Siamang
4. BIOMA SABANA
Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang tumbuhnya menyebar, biasanya pohon palem dan akasia. Sabana merupakan salah satu sistem biotik terbesar di bumi yang menempati darah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia. Sabana pada umumnya terbentuk di daerah tropik sampai subtropik. 
Sabana
Ciri-ciri sabana antara lain :
1.        Bersuhu panas sepanjang tahun
2.       Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabana
  • Sabana berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin rendah
  • Sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin tinggi.
Jenis hewan yang hidup di daerah sabana adalah herbifora dan karnifora misalnya :
1. Herbifora
Kuda
Zebra
2. Karnifora
Macan Tutul
Singa
Anjing Hutan
5. BIOMA STEPA (PADANG RUMPUT)
Bioma Stepa (Padang Rumput) terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan. Bioma Stepa berbeda dengan Bioma Sabana. Perbedaan yang cukup antara Stepa dengan Sabana adalah :
  • Pada bioma Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh kumpulan pepohonan besar, sedangkan pada bioma Stepa merupakan padang rumput yang tidak di selingi oleh kumpulan-kumpulan pepohonan, kalaupun ada hanya sedikit saja pepohonan yang ada.

Bioma Stepa : Padang rumput tanpa diselingi kumpulan pepohonan
Ciri -ciri bioma Stepa antara lain :
1.        Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun
2.       Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan oleh rendahnya tingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik sehingga menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur.
3.       Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m
4.       Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia
5.       Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia.
Beberapa flora yang hidup di daerah bioma Stepa contohnya adalah :
Pohon Akasia dan Semak Belukar
Karena merupakan daerah padang rumput maka bioma ini bayak dihuni oleh beberapa herbifora dan karnifora, contohnya antara lain :
Rusa - Antelop - Kerbau

 Kanguru - Harimau - Singa - Ular
6. BIOMA TAIGA (CONIFERUS)
Bioma Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada di bumi.
Bioma Taiga (Coniferus)
Ciri-ciri bioma taiga :
1.        Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat singkat
2.       Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah
3.       Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis tumbuhan.
Pohon-pohon utama yang tumbuh di daerah ini adalah jenis konifer, sehingga hutan yang ada di wilayah bioma taiga sering juga disebut dengan hutan konifer. Contoh jenis-jenis tumbuhan konifer tersebut adalah alder, birch, dan juniper dan spruce.
 Alder Juniper dan Spruce, pohon-pohon konifer yang tumbuh di bioma taiga

Pohon-pohon di hutan konifer mempunyai daun yang berbentuk seperti jarum dan mempunyai zat lilin dibagian luarnya sehingga tahan terhadap kekeringan. Kondisi tersebut menyebabkan hanya sedikit hewan yang dapat hidup di daerah bioma Taiga, misalnya beruang, rubah dan serigala.
 Beruang Rubah dan Serigala, hewan-hewan yang hidup di bioma Taiga

7. BIOMA TUNDRA
Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan selatan. Pada bioma ini tidak terdapat pepohonan yang dapat tumbuh, yang ada hanya tumbuhan kecil sejenis rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekitar lingkar Artik, Greenland di wilayah kutub utara. Di wilayah kutub selatan terdapat di Antartika dan pulau-pulau kecil disekitar Antartika. Bioma tundra berdasarkan pembagian iklim terdapat di daerah beriklim es abadi (EF) dan iklim Tundra (ET). 

Bioma Tundra
Ciri-ciri bioma tundra :
1.        Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es.
2.       Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
3.       Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar antara 30 – 120 hari (1 – 4 bulan)
Jenis-jenis vegetasi yang dapat hidup di bioma tundra misalnya lumut kerak, rumput teki, tumbuhan terna, dan semak-semak pendek.
  • Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas dan gundukan gambut (hillock tundra).
  • Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.
  • Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.
  • Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut dan alga.

Searah jarum jam : Alga, kerak, rumput teki, rumput kapas, terna dan ericcaceae
Karena memiliki iklim es abadi dan iklim tundra, maka wilayah bioma tundra selalu bersuhu dingin sehingga fauna yang terdapat di wilayah ini memiliki bulu dan lapisan lemak yang tebal untuk tetap membuat tubuhnya hangat. Contoh fauna di bioma tundra misalnya rus, rubah, kelinci salju, hewan-hewan pengerat, hantu elang, dan beruang kutub.

Burung Hantu - Burung Elang dan Beruang Kutub
Jenis-jenis burung yang hidup di bioma tundra misalnya : itik, angsa, burung elang dan burung hantu. Mamalia darat berkaki empat yang berbulu tebal dan besar misalnya Muskox.

Muskox - mamalia darat berbulu lebat di bioma Tundra
Selain beberapa jenis di atas, bioma tundra juga mempunyai fauna khas yang lain misalnya penguin. Fauna khas yang hidup di air misalnya paus Beluga (paus putih) dan paus Narwhal (paus bertanduk).
Narwhal - Penguin - Paus Beluga
Literatur:
  1.  Pratiwi (2007). Biologi Untuk SMA Kelas X. Penerbit Erlangga. Jakarta. 
  2.  http://geography2k.blogspot.com/2011/07/biosfer.html 
  3.  http://andimanwno.wordpress.com/2009/04/08/persebaran-fauna-di-dunia



Senin, 06 Februari 2012

WILAYAH PERSEBARAN FAUNA DI DUNIA MENURUT ALFRED RUSSELL WALLACE


Persebaran organisme di muka bumi dipelajari dalam cabang biologi yang disebut biogeografi.

Studi tentang penyebaran spesies menunjukkan bahwa spesies-spesies berasal dari satu tempat, namun selanjutnya menyebar ke berbagai daerah. Organisme tersebut kemudian mengalami diferensiasi menjadi subspesies dan spesies baru yang cocok terhadap daerah yang ditempatinya.

Penghalang (barrier) geografi seperti gunung yang tinggi, gurun pasir, sungai dan lautan membatasi penyebaran dan kompetisi dari suatu spesies (isolasi geografi). Adanya isolasi geografi juga menyebabkan perbedaan susunan flora dan fauna di berbagai daerah.

Menurut Alfred Russell Wallace, berdasarkan adanya persamaan fauna di daerah-daerah tertentu di bumi, maka dapat dibedakan 6 daerah biogeografi dunia, yaitu sebagai berikut:
1.        Neartik : Amerika Utara
2.       Paleartik: Asia sebelah utara himalaya, eropa dan afrika, gurun sahara sebelah utara.
3.       Neotrapik/Neotropikal: Amerika selatan bagian tengah
4.       Oriental: asia, himalaya bagian selatan’
5.       Ethiopia : Afrika
6.       Australia/australis : Australia dan pulau-[ulau sekitarnya.

1. ZONA NEARTIK
Wilayah fauna Neartik terdapat dibelahan bumi utara tepatnya di wilayah benua Amerika bagian utara dan seluruh wilayah Greenland. Pada wilayah persebaran ini terdapat beberapa bioma yang mendominasi kawasannya, antara lain :
1.        Amerika Utara bagian timur banyak ditumbuhi oleh vegetasi hutan gugur.
2.       Amerika Utara bagian tengah terdiri atas bioma padang rumput
3.       Amerika Utara bagian utara didominasi oleh bioma taiga yang memiliki hutan konifer yang sangat luas.
4.       Lingkungan fisik wilayah Greenland tertutup oleh salju dengan ketebalan yang sulit ditentukan
Beberapa jenis fauna khas di wilayah Neartik antara lain :
Antelop bertanduk cabang tiga, prairie dog sejenis tupai dari Amerika Utara, kolkum (kalkun), burung biru, salamander, bison, karibou, mockingbird dan muskox.
 Kalkun

 Antelop

 Burung Biru

 Bison

 Karibou

 Muskox

 Salamander Pseudotriton - hidup di rerumputan

 prairie dog sejenis tupai dari Amerika Utara


2. ZONA PALEARTIK

Wilayah persebaran fauna Paleartik meliputi hampir seluruh daratan Eurasia dan beberapa daerah lain seperti kawasan pegunungan Himalaya, Afganistan, Afrika, Inggris dan Jepang. Keadaan lingkungan di wilayah ini cukup bervariasi, antara lain memiliki perbedaan suhu yang tinggi dan curah hujan yang berbeda-beda.
Beberapa jenis fauna yang hidup jenis fauna yang hidup di wilayah Paleartik antara lain :
1.        Fauna khas seperti tikus, bison, landak dan menjangan kutub.
2.       Fauna yang terbatas penyebarannya seperti unta, rusa kutub dan beruang kutub.
3.       Beberapa jenis reptil yang berhubungan dengan fauna Ethiopian dan Oriental
4.       Fauna endemik yang hanya terdapat di daerah Cina, yaitu beruang Panda.
Beruang Panda - hewan endemik wilayah Paleartik yang hanya ada di Cina
Tikus
Rusa Kutub
Bison
Beruang Kutub

3. ZONA NEOTROPIK
Wilayah fauna Neotropik tersebar dari Meksiko bagian selatan sampai Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Kondisi wilayah Neotropik sebagian besar beriklim tropis dan di Amerika Sealatan lebih banyak yang beriklim sedang.
Beberapa jenis fauna khas yang hidup di wilayah fauna ini antara lain :
Kukang, armadillo, alpaka, kelelawar penghisap darah, orang hutan, siamang, trenggiling, menjangan, sejenis babi, kuda, kera dan tapir (berbeda dengan tapir Asia terutama pada punggungnya.
Alpaka
Armadillo
Kukang
Kelelawar penghisap darah
Trenggiling
Siamang


4. ZONA ORIENTAL
Wilayah fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya meliputi Srilangka, Filipina dan wilayah fauna Indonesia bagian barat dan tengah yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi.
Kondisi lingkungan fisik wilayah Oriental cukup bervariasi, sebagian besar beriklim tropis sehingga banyak terdapat hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna. Beberapa fauna khas yang hidup di wilayah Oriental antara lain :
  • Harimau, gajah, siamang, orang hutan, bekantan, monyet, badak bercula satu, menjangan, antelop, tapir, babi rusa.
  • Terdapat beberapa fauna endemik yang hanya hidup di daerah tertentu, misalnya anoa di Sulawesi dan komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
Badak Bercula Satu
Gajah

Bekantan - Keran berhidung besar yang hidup di pulau Kalimantan

Gibbon

Orang Hutan


Monyet

Harimau

Tapir

Babi Rusa

Anoa

Komodo

5. ZONA ETHIOPIA

Wilayah fauna Ethiopian meliputi seluruh daratan benua Afrika, Madagaskar dan daratan Arab bagian selatan. Keadaan lingkungan wilayah Ethiopian relatif seragam. Di bagian utara wilayah Ethiopian terdapat Gurun Sahara yang merupakan padang pasir terluas di dunia. Gurun ini menjadi barier atau pembatas antara wilayah Ethipian dengan wilayah Paleartik.
Wilayah Ethiopian memiliki kurang lebih 160 vertebrata darat, dan memiliki beberapa fauna khas.
1.        Fauna khas di wilayah daratan Afrika misalnya gajah, singa, cheetah, hyena, jerapah, zebra, unta dan badak afrika
2.       Fauna yang mirip dengan daerah Oriental adalah jenis kucing dan anjing, lemur, baboon, gorila dan simpanse.
3.       Fauna khas pulau Madagaskar misalnya kuda nil kecil (Pygmyhippopotamus) dan beberapa burung endemik seperti burung gajah besar.

Singa
 

Cheetah
Jerapah


Zebra

Unta

Gajah Afrika

Burung Unta


Kuda nil

Gorilla

Simpanse

6. ZONA AUSTRALIS
Wilayah persebaran fauna Australis sebagian besar kondisi lingkungannya tropis dan sebagian lagi beriklim sedang. Kondisi lingkungan di wilayah Australia yang cukup mencolok disebabkan oleh letaknya yang terpisah jauh dari benua lainnya.
Wilayah persebaran fauan Australis meliputi :
1.        Benua Australia
2.       Selandia Baru
3.       Papua
4.       Maluku dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
5.       Kepulauan-kepulauan di samudera pasifik di sebeleh selatan garis katulistiwa
Beberapa hewan khas wilayah fauna Australia antara lain :

Kiwi - Koala 


Oposum Layang (pemanjat berkantung) - Kangguru Pohon

Burung Penghisap Madu - Burung Emu


Kakaktua - Kasuari

Nokdiak (landak Irian) - Wallaby - Cendrawasih - Kangguru
Selain beberapa fauna di atas juga terdapat beberapa fauna endemik yang hanya terdapat di satu wilayah, yaitu Tuatara (sphenodon punctatus) sejenis amphibi purba yang hanya terdapat di Selandia Baru dan Tazmanian Devil yang terdapat di pulau Tasmania.

Tazmanian Devil

Tuatara (Sphenodon Punctatus)

Literatur:
Pratiwi (2007). Biologi untuk SMA Kelas X. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Laman