Rabu, 13 Maret 2013

PEMIJAHAN PADA IKAN



Proses pemijahan adalah proses yang ditujukan kepada suatu spesies dalam bentuk tingkahlaku melakukan perkawinan atau pembuahan ovum oleh sperma.
Secara umum pemijahan biota akuatik dibagi dalam beberapa tahapan yaitu proses matting, proses spawning, proses pasca spawning.

A. Berdasarkan sifatnya proses pemijahan dapat berlangsung secara alamiah dan buatan :
1.     Pemijahan Alami
Sepasang ataupun sekelumpok ikan yang siap memijah dan akan memijah ditaruh dalam suatu wadah kolam. Dan sudah tentu keadaan, salinitas, dan suhu sudah diatur agar sesuai dengan tempat pemijahan ikan itu yang sebenarnya. Dan saat pemijahan kolam biasanya ditutup, agar mengurai gangguan dalam pemijahan dan ikan lebih suka memijah pada tempat gelap dan hangat.
2.  Pemijahan Buatan
Pada pemijahan buatan, pembuahan telur oleh sperma dilakukan dengan bantuan manusia. Telur dipaksa keluar dari tubuh induk ikan betina dengan tehnik stripping/pengurutan kemudian ditampung pada suatu wadah. Lalu segera dilakukan stripping pada induk jantan untuk mengeluarkan sperma secara paksa. Telur dan sperma kemudian di satukan dalam satu wadah lalu diaduk dengan alat lembut dan halus seperti bulu ayam sehingga tercampur dan terjadi pembuahan.

B. Berdasarkan tehniknya, pemijahan ikan dapat dilakukan dengan 3 macam cara yaitu :
a. Pemijahan ikan secara alami, yaitu pemijahan ikan tanpa campur tangan manusia. Terjadi secara alamiah ( tanpa pemberian rangsangan hormon)
b. Pemijahan secara semi intensif, yaitu pemijahan ikan yang terjadi dengan memberikan rangsangan hormon untuk mempercepat  kematangan gonad, tapi proses ovulasinya terjadi secara alamiah di kolam.
c. Pemijahan ikan secara intensif, yaitu memberikan rangsangan hormon untuk mempercepat kematangan gonad serta ovulasinya dilakukan secara buatan dengan tehnik stripping/pengurutan.
Ada 3 komponen yang mempengaruhi proses reproduksi atau pemijahan pada ikan, yaitu gonad, sinyal lingkungan, dan sistem hormon dimana ketiga komponen itu saling mempengaruhi.
Fertilisasi
Fertilisasi eksternal: persatuan sperma dengan sel telur terjadi di luar tubuh
induk.Contoh: Cyprinidae, Anabantidae, Siluridae, dll.
Fertilisasi internal: sel telur bersatu dengan sperma di dalam tubuh induk).
Digunakan organ bantu pemijahan, spt: gonopodium, myxopteryangium, dan
tenaculum. Contoh: Elasmobranchii, Anablepidae, Poecilidae.

C. Berdasarkan habitat tempat ikan memijah:
Lithophil: memijah pada dasar perairan berbatu
Psamophil: memijah di dasar perairan berpasir
Pelagophil: memijah pada kolom air di perairan terbuka
Ostracophil: memijah pada cangkang binatang yang telah mati

D. Beradasarkan tempat embrio berkembang & tempat terjadinya pembuahan:
Ovipar: Ikan yang mengeluarkan telur saat pemijahan
Vivipar: Ikan yang melahirkan anaknya. Kandungan kuning telur sangat sedikit dan perkembangan embrio ditentukan oleh hubungannya dengan placenta pada tahap awal untuk mencukupi kebutuhan makanannya. Anak yang dilahirkan sudah menyerupai individu dewasa.
Ovovivipar:Ikan yang melahirkan anaknya. Sel telur mengandung cukup banyak kuning telur yang mencukupi kebutuhan makanan anak ikan. Induk ikan hanya menyediakan tempat perlindungan.
Contoh : Ikan Hiu Kebanyakan hiu adalah ovovivipar, yang berarti bahwa telur dierami dan menetas didalam oviduk tubuh induknya, dimana kuning telur (yolk) menjadi nutrisi utama embrio. Hiu ovovivipar disebut juga sebagai hiu aplacental vivipar yang berarti melahirkan tanpa plasenta (ari-ari). Hiu ovovivipar ini terbagi tiga tipe.

Perbedaan antara ikan vivipar dengan ikan ovovivipar terletak pada perkembangan telur yang dikandung dan keadaan anak-anaknya pada waktu dilahirkan.
Ikan vivipar dan ovovivipar biasanya berfekunditas kecil dan keturunannya mendapat semacam jaminan atau keyakinan dari induk untuk dapat melangsungkan awal hidupya dengan aman. Sedangkan pada ikan ovipar biasanya berfekunditas besar atau jumlah telur yang dikeluarkannya besar disebabkan untuk mengimbangi tekanan keadaan sekelilingnya dari hal yang tidak lazim terutama dari serangan predator. Hal ini menunjukkan bahwa ikan vivipar dan ovovivipar lebih modern dari pada ikan ovipar dalam mempertahankan eksistensi spesies. Dalam proses biologisnya yaitu pada waktu terjadi pemijahan, ikan ovipar lebih banyak mengeluarkan energi dari pada ikan vivipar dan ovovivipar.
Chondrichthyes ovipar: bagian depan jaringan oviduct dimodifikasi menjadi kelenjar cangkang (shell gland)
Pada ovovivipar dan vivipar: bagian belakang oviduk membesar menjadi suatu uterus tempat menyimpan anak ikan selama perkembangan embrioniknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman