Secara etimologi, Biosfer terdiri dari dua kata yaitu"bios" yang
artinya hidup dan "sphere" yang artinya lapisan. jadi secara
harfiah biosfer adalah lapisan bumi yang mendukung kehidupan suatu
organisme atau makhluk hidup. Biosfer meliputi air, tanah, dan udara.
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup
udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan
proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi,
biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan
hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan),
hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah
satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap
telah berlangsung selama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia
Bumi.
persebaran makhluk
hidup dipermukaan bumi tidak merata. persebaran tersebut dipengaruhi beberapa
faktor.
faktor-faktor yang
mempengaruhi persebaran Flora dan Fauna :
1. Faktor Abiotik
faktor abiotok terdri dari faktor klimatik (iklim), faktor edafik (tanah),
dan faktor fisiografi (ketinggian tempat dan bentuk lahan).
a. faktor klimatik/iklim, yang mempengaruhi kehidupan antara lain
yaitu temperatur, kelembapan, angin, dan curah hujan.
- temperatur, keadaan suhu setiap tempat di muka bumi berbeda-beda karena dipengaruhi oleh intensitas penyinaran matahari.
- kelambapan udara, tingkat kelembapan sangat berpengaruh khususnya terhadap persebaran flora dan fauna. karena ada tumbuhan yang hanya bisa bertahan hidup didaerah tertentu seperti daerah lembab, kering, dan daerah yang sangat lembab.
- angin, berperan dalam persebaran tumbuhan dipermukaan bumi.
- curah hujan, mempengaruhi persebaran tumbuhan dipermukaan bumi. karena tumbuhan membutuhkan air yang sumber utamanya berasal dari air hujan.
b.
faktor edafik/ tanah, tingkat kesuburan tanah sangat
mempengaruhi pertumbuhan flora. keadaan tanah yang mempengaruhi pertumbuhan
flora yaitu tekstur tanah, tingkat kegemburan tanah, humus dan unsur hara, air,
dan udara.
c.
faktor fisiografi/ ketinggian tempat, sangat
mempengaruhi pertumbuhan flora di permukaan bumi. pada setiap ketinggian
tertentu tumbuh jenis tanaman tertentu karena ketinggian suatu tempat sangat
mempengaruhi perubahan suhu. sehingga jenis tumbuhan pada setiap ketinggian
tempat berbeda-beda.
2. Faktor Biotik
faktor biotik yang
sangat berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yaitu manusia. manusia
dapat membudidayakan beberapa jenis flora dan fauna.
Persebaran
flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :
1. Penyebab Persebaran
1.
Tekanan Populasi, semakin banyak /bertambahnya
populasi akan menyebabkan kebutuhan akan persediaan bahan makanan menjadi
semakin sulit dipenuhi sehingga menyebabkan migrasi.
2. Persaingan,
ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperebutkan wilayah kekuasaan dan
bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke daerah lain
3. Perubahan
Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan ketidakmampuan
dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi merasa tidak cocok
untuk terus menempati daerah asal.
2. Sarana Persebaran
1.
Udara, dengan media udara
fauna dapat bermigrasi dari kekuatan terbang sedangkan flora dapat menggunakan angin
untuk bermigrasi dari berat-ringannya benih.
2.
Air, kemampuan fauna dalam
berenang terutama hewan-hewan air menyebabkan perpindahan mudah terjadi.
Benih tumbuhan dapat terangkut dan berpindah tempat dengan menggunakan media
aliran air sungai atau arus laut.
3. Lahan, hampir
semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai media untuk berpindah tempat.
4. Pengangkutan Manusia, baik secara sengaja ataupun tidak
manusia dapat menyebabkan perpindahan flora dan fauna.
3. Hambatan (barier) Persebaran
1.
Hambatan Iklim, keadaan iklim terutama yang bersifat
ekstrim dapat dapat menghambat persebaran misalnya kondisi temperatur, kelembaban
udara dan curah hujan.
2. Hambatan Edafik (tanah), tanah sangat
berpengaruh bagi tanaman/tumbuhan karena sangat memerlukan unsur-unsur penting
dalam tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan air yang
cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasa
menggali tanah dan bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang
lapisan tanahnya tebal dan gembur.
3.
Hambatan Geografis, bentang
alam muka bumi dapat menghambat persebaran flora dan fauna seperti samudera,
padang pasir, sungai dan pegunungan.
4. Hambatan Biologis, kondisi lingkungan yang cocok untuk
hidup serta persediaan bahan makanan yang melimpah menjadi faktor penghambat
flora dan fauna dalam bermigrasi. Hal ini berkaitan dengan kecocokan
dengan kondisi alam.
Ada berbagai bioma di dunia, yaitu :
- Bioma Gurun (Padang Pasir)
- Bioma Hutan gugur (hutan iklim sedang/sub tropik)
- Bioma hutan hujan tropik (hutan basah)
- Bioma Sabana (padang rumput yang diselingi pepohonan)
- Bioma Stepa (padang rumput tanpa pepohonan)
- Bioma Taiga (hutan pohon jarum/coniferus)
- Bioma Tundra (hutan pakis & lumut di puncak gunung & daerah kutub)
1. BIOMA GURUN (PADANG PASIR)
Bioma ini terdapat pada
daerah beriklim panas di Afrika, Timur Tengah, Amerika, Australia dan Cina.
Bioma ini didominasi tumbuhan kaktus dan di daerah timur tengah tumbuhan
khasnya kurma. Hewan yang ada antara lain reptilia, mamalia seperti unta
endemik di timur tengah dan burung unta endemik di afrika.
Unta
Burung Unta
2. BIOMA HUTAN GUGUR (deciduous forest)
Bioma hutan gugur merupakan bioma yang
terletak pada kisaran 30 – 40 derajat lintang LU/LS. Bioma hutan gugur terdapat
di daerah beriklim sedang yang terdapatdi wilayah Amerika Serikat bagian
timur, ujung selatan benua Amerika, Kepulauan Inggris
dan Australia.
Ciri-ciri
bioma hutan gugur adalah sebagai berikut :
1.
Curah hujan merata antara 750mm – 1.000
mm pertahun
2.
Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar,
hijau pada musim dingin, rontok pada musim panas dan memiliki tajuk yang rapat.
3.
Memiliki musim panas yang hangat dan
musim dingin yang tidak terlalu dingin.
4.
Jarak antara pohon satu dengan pohon yang
lainnya tidak terlalu rapat/renggang
5.
Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif
sedikit
6.
Memiliki 4 musim, yaitu musim
panas-gugur-dingin-semi
Beberapa jenis tumbuhan utama yang hidup
di daerah bioma hutan gugur misalnya pohon oak,
basswood,
dan terna berbunga.
Pohon-pohon utama yang terdapat di bioma
hutan gugur rata-rata berukuran besar dan pendek. Sebagai perbandingan dapat
dilihat pada pohon basswood Amerika di bawah ini .
Fauna
yan terdapat di wilayah bioma hutan gugur misalnya Panda (hewan
endemik wilayah China),
serangga, burung, bajing, anjing, rusa, racoon (sejenis musang/luwak).
Pada
setiap pergantian musim terdapat beberapa perubahan di bioma hutan gugur:
1.
Saat
musim panas pohon-pohon yang tinggi tumbuh dengan daun lebat dan membentuk
tudung, tetapi cahaya matahari masih dapat menembus tudung tersebut hingga ke
tanah karena daunnya tipis
2.
Saat
musim gugur menjelang musim dingin, pancaran energi matahari berkurang, suhu
rendah dan air cukup dingin. Oleh karena itu daun-daun menjadi merah dan
coklat, kemudian gugur karena tumbuhan sulit mendapatkan air. Daun dan
buah-buahan yang gugur kelak kemudian menjadi tumpukan senyawa organik.
3.
Saat
musim dingin menjadi salju, tumbuhan menjadi gundul, beberapa jenis hewan
mengalami/dalam keadaan hibernasi (tidur panjang pada waktu musim dingin).
4.
Saat
musim semi menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai
berdaun kembali, tumbuhan semak mulai tumbuh di permukaan tanah, hewan-hewan yang
hibernasi mulai aktif kembali.
3. BIOMA HUTAN HUJAN TROPIK (HUTAN BASAH)
Hutan basah terdapat di daerah tropika meliputi
semenanjung Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar, Australia
Bagian Utara, Indonesia dan Malaysia. Di
hutan ini terdapat beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup karena mendapat
sinar matahari dan curah hujan yang cukup.
Ciri-ciri
bioma hutan basah antara lain :
1.
Curah hujan sangat tinggi, lebih dari
2.000 mm/tahun
2.
Pohon-pohon utama memiliki ketinggian
antara 20 – 40 m.
3.
Cabang pohon berdaun lebat dan lebar
serta selalu hijau sepanjang tahun
4.
Mendapat sinar matahari yang cukup,
tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu menembus dasar hutan.
5.
Mempunyai iklim mikro di lingkungan
sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang
membentuk tudung)
Pohon ramin –pohon rengas – pohon manau
Karena
pohon-pohon yang terdapat di hutan tropis rata-rata tinggi dan permukaan
tanahnya relatif sering tergenang oleh air, maka hewan yang banyak hidup di
daerah hutan basah ini adalah hewan-hewan pemanjat sejenis primata, seperti :
4. BIOMA SABANA
Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon
yang tumbuhnya menyebar, biasanya pohon palem dan akasia. Sabana
merupakan salah satu sistem biotik terbesar di bumi yang menempati darah luas
di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia. Sabana pada umumnya terbentuk di daerah
tropik sampai subtropik.
Ciri-ciri
sabana antara lain :
1.
Bersuhu
panas sepanjang tahun
2.
Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi
faktor penting bagi terbentuknya sabana
- Sabana berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin rendah
- Sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin tinggi.
Jenis hewan yang hidup di daerah sabana
adalah herbifora dan karnifora misalnya :
1.
Herbifora
5. BIOMA STEPA
(PADANG RUMPUT)
Bioma Stepa (Padang Rumput) terbentang dari
daerah tropika sampai ke daerah subtropika yang curah hujannya tidak cukup
untuk perkembangan hutan. Bioma Stepa berbeda dengan
Bioma Sabana. Perbedaan yang cukup antara Stepa dengan Sabana adalah :
- Pada bioma Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh kumpulan pepohonan besar, sedangkan pada bioma Stepa merupakan padang rumput yang tidak di selingi oleh kumpulan-kumpulan pepohonan, kalaupun ada hanya sedikit saja pepohonan yang ada.
Ciri
-ciri bioma Stepa antara lain :
1.
Curah hujan tidak teratur, antara 250 –
500 mm/tahun
2.
Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan
air yang disebabkan oleh rendahnya tingkat porositas
tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik sehingga menyebabkan rumput-rumput tumbuh
dengan subur.
3.
Beberapa
jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m
4.
Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia
5.
Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi
Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia.
Karena
merupakan daerah padang
rumput maka bioma ini bayak dihuni oleh beberapa herbifora dan karnifora,
contohnya antara lain :
6. BIOMA TAIGA (CONIFERUS)
Bioma Taiga banyak
ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia
dan Kanada.
Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain
yang ada di bumi.
Ciri-ciri
bioma taiga :
1.
Mempunyai
musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat singkat
2.
Selama
musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah
permukaan tanah
3.
Jenis
tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau tiga
jenis tumbuhan.
Pohon-pohon
utama yang tumbuh di daerah ini adalah jenis konifer,
sehingga hutan yang ada di wilayah bioma taiga sering juga disebut dengan hutan
konifer. Contoh jenis-jenis tumbuhan konifer tersebut adalah alder, birch, dan juniper dan spruce.
Alder Juniper dan Spruce, pohon-pohon
konifer yang tumbuh di bioma taiga
Pohon-pohon di hutan konifer mempunyai
daun yang berbentuk seperti jarum dan mempunyai zat lilin dibagian luarnya
sehingga tahan terhadap kekeringan. Kondisi tersebut menyebabkan hanya sedikit
hewan yang dapat hidup di daerah bioma Taiga, misalnya beruang, rubah dan serigala.
Beruang
Rubah dan Serigala, hewan-hewan yang hidup di bioma Taiga
7. BIOMA TUNDRA
Bioma tundra merupakan
bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan selatan. Pada bioma ini
tidak terdapat pepohonan yang dapat tumbuh, yang ada hanya tumbuhan kecil
sejenis rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekitar lingkar Artik, Greenland di
wilayah kutub utara. Di wilayah kutub selatan terdapat di Antartika dan
pulau-pulau kecil disekitar Antartika. Bioma tundra berdasarkan pembagian iklim
terdapat di daerah beriklim es abadi (EF) dan iklim Tundra (ET).
Ciri-ciri bioma tundra :
1.
Hampir semua wilayahnya tertutup oleh
salju/es.
2.
Memiliki musim dingin yang panjang dan
gelap serta musim panas yang panjang dan terang. Peristiwa ini terjadi karena
gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
3.
Usia
tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar antara 30 – 120 hari (1 – 4 bulan)
Jenis-jenis
vegetasi yang dapat hidup di bioma tundra misalnya lumut kerak, rumput teki,
tumbuhan terna, dan semak-semak pendek.
- Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas dan gundukan gambut (hillock tundra).
- Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.
- Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.
- Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut dan alga.
Karena memiliki iklim es abadi dan iklim
tundra, maka wilayah bioma tundra selalu bersuhu dingin sehingga fauna yang
terdapat di wilayah ini memiliki bulu dan lapisan lemak yang tebal untuk tetap
membuat tubuhnya hangat. Contoh fauna di bioma tundra misalnya rus, rubah,
kelinci salju, hewan-hewan pengerat, hantu elang, dan beruang kutub.
Jenis-jenis burung yang hidup di bioma
tundra misalnya : itik, angsa, burung elang dan burung hantu. Mamalia darat
berkaki empat yang berbulu tebal dan besar misalnya Muskox.
Selain beberapa jenis di atas, bioma
tundra juga mempunyai fauna khas yang lain misalnya penguin. Fauna khas yang hidup di
air misalnya paus Beluga
(paus putih) dan paus Narwhal (paus bertanduk).