Keji beling Strobilanthes crispus / Stachytarpheta mutabilis
Nama Lokal :
Keji beling (Indonesia), ngokilo (Jawa)
keji beling (Stachytarpheta mutabilis) adalah nama Indonesia
atau kalau Jawa dinamakan ngokilo, sementara di tanah pasundan dikenal dengan
sebutan “ remek daging” , “ reundeu beureum” , dan orang ternate menyebutnya
dengan nama “ lire” .
Keji beling merupakan tumbuhan yang berbatang basah, sepintas
menyerupai rumput berbatang tegak. . Batang pohonnya berdiameter antara 0,2 –
0,7 cm. Kulit luar berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau dan apabila menjadi
tua berubah menjadi coklat. Daun ngokilo berbentuk bulat telur, pada tepinya
bergerigi dengan jarak agak jarang, berbulu halus hampir tak kelihatan. Panjang
helaian daun (tanpa tangkai) berkisar antara 5 – 8 cm (ukuran normal) dan lebar
daun kira-kira 2 – 5 cm. Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur,
agak terlindung dan di tempat terbuka.
1. Syarat Tumbuh
a. Iklim · Ketinggian tempat : 1 m – 1.000 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 2.500 mm – 4.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 8 bulan – 9 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan – 4 bulan · Suhu udara : 200 C – 250 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang
b. Tanah · Tekstur : pasir sampai liat · Drainase : sedang – baik · Kedalaman air tanah : 25 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : 5 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (PH) : 5,5 – 7 · Kesuburan : sedang
2. Pedoman Bertanam
a. Pengolahan Tanah · Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm
b. Persiapan bibit · Perbanyakan tanaman keji beling dilakukan
dengan stek.
c. Penanaman · Stek ditanam pada lubang tanah yang telah
disiapkan dengan jarak tanam 1 m x 1 m. Di Jawa tanaman ini banyak terdapat di
pedesaan yang tumbuh sebagai semak-semak.
Khasiat dari keji
beling secara tunggal untuk Tumor, Diabetes Mellitus, Lever (sakit Kuning),
Ambeien (wasir), Kolesterol tinggi, maag. ( http: // herbalindonesiaterpercaya.wordpress.com/herbal-tunggal/keji-belin/
)
Keji beling adalah suatu jenis tumbuhan yang berbatang basah dan
sepintas lalu menyerupai rumput berbatang tegak. Di Jawa tanaman ini banyak
terdapat di pedesaan yang tumbuh sebagai semak. Batang pohonnya berdiameter
antara 0,2 - 0,7 cm. Kulit luar berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau dan
apabila menjadi tua berubah menjadi coklat.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tumor, Diabetes melitus, Lever (Sakit kuning), Ambeien (Wasir); Kolesterol, Maag, Kena bisa ulat dan Semut hitam;
Pemanfaatan :
1. Tumor
Bahan: Daun Keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkeng, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vetsin.
2. Diabetes Mellitus
Bahan: Daun Keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: makanan yang manis-manis.
3. Lever (sakit Kuning)
Bahan: Daun Keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: makanan yang mengandung lemak.
4. Ambeien (wasir)
Bahan: Daun Keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas.
5. Kolesterol tinggi
Bahan: Daun Keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: makanan yang berlemak.
6. Maag
Bahan: Daun Keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: makanan pedas atau asam.
7. Kena Bisa Ulat dan Semut Hitam
Bahan: Daun Keji beling mentah dan segar 1 lembar.
Cara Pemakaian: digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali setelah berselang 2 jam.
Komposisi :
Daun keji beling mengandung unsur-unsur mineral seperti kalium, natrium, kalsium dan beberapa unsur lainnya.
Tumor, Diabetes melitus, Lever (Sakit kuning), Ambeien (Wasir); Kolesterol, Maag, Kena bisa ulat dan Semut hitam;
Pemanfaatan :
1. Tumor
Bahan: Daun Keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkeng, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vetsin.
2. Diabetes Mellitus
Bahan: Daun Keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: makanan yang manis-manis.
3. Lever (sakit Kuning)
Bahan: Daun Keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: makanan yang mengandung lemak.
4. Ambeien (wasir)
Bahan: Daun Keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas.
5. Kolesterol tinggi
Bahan: Daun Keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: makanan yang berlemak.
6. Maag
Bahan: Daun Keji beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.
Pantangan: makanan pedas atau asam.
7. Kena Bisa Ulat dan Semut Hitam
Bahan: Daun Keji beling mentah dan segar 1 lembar.
Cara Pemakaian: digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali setelah berselang 2 jam.
Komposisi :
Daun keji beling mengandung unsur-unsur mineral seperti kalium, natrium, kalsium dan beberapa unsur lainnya.