Proses pemijahan adalah proses yang ditujukan kepada suatu
spesies dalam bentuk tingkahlaku melakukan perkawinan atau pembuahan
ovum oleh sperma.
Secara umum pemijahan biota akuatik dibagi dalam beberapa
tahapan yaitu proses matting, proses spawning, proses pasca spawning.
A. Berdasarkan sifatnya proses pemijahan
dapat berlangsung secara alamiah dan buatan :
1.
Pemijahan
Alami
Sepasang ataupun sekelumpok ikan yang siap memijah dan akan
memijah ditaruh dalam suatu wadah kolam. Dan sudah tentu keadaan, salinitas,
dan suhu sudah diatur agar sesuai dengan tempat pemijahan ikan itu yang
sebenarnya. Dan saat pemijahan kolam biasanya ditutup, agar mengurai gangguan
dalam pemijahan dan ikan lebih suka memijah pada tempat gelap dan hangat.
2. Pemijahan
Buatan
Pada pemijahan buatan, pembuahan telur oleh sperma dilakukan
dengan bantuan manusia. Telur dipaksa keluar dari tubuh induk ikan betina
dengan tehnik stripping/pengurutan kemudian ditampung pada suatu wadah. Lalu
segera dilakukan stripping pada induk jantan untuk mengeluarkan sperma secara
paksa. Telur dan sperma kemudian di satukan dalam satu wadah lalu diaduk dengan
alat lembut dan halus seperti bulu ayam sehingga tercampur dan terjadi
pembuahan.
a. Pemijahan ikan secara alami, yaitu pemijahan ikan tanpa
campur tangan manusia. Terjadi secara alamiah ( tanpa pemberian rangsangan
hormon)
b. Pemijahan secara semi intensif, yaitu pemijahan ikan yang
terjadi dengan memberikan rangsangan hormon untuk mempercepat kematangan
gonad, tapi proses ovulasinya terjadi secara alamiah di kolam.
c. Pemijahan ikan secara intensif, yaitu memberikan
rangsangan hormon untuk mempercepat kematangan gonad serta ovulasinya dilakukan
secara buatan dengan tehnik stripping/pengurutan.
Ada 3 komponen yang mempengaruhi proses reproduksi atau
pemijahan pada ikan, yaitu gonad, sinyal lingkungan, dan sistem hormon dimana ketiga
komponen itu saling mempengaruhi.
Fertilisasi
Fertilisasi eksternal: persatuan sperma dengan sel telur
terjadi di luar tubuh
induk.Contoh: Cyprinidae, Anabantidae, Siluridae, dll.
Fertilisasi internal: sel telur bersatu dengan sperma di
dalam tubuh induk).
Digunakan organ bantu pemijahan, spt: gonopodium, myxopteryangium,
dan
tenaculum. Contoh: Elasmobranchii, Anablepidae, Poecilidae.
Lithophil: memijah pada dasar perairan berbatu
Psamophil: memijah di dasar perairan berpasir
Pelagophil: memijah pada kolom air di perairan terbuka
Ostracophil: memijah pada cangkang binatang yang telah mati
D. Beradasarkan tempat embrio berkembang
& tempat terjadinya pembuahan:
Ovipar: Ikan yang
mengeluarkan telur saat pemijahan
Vivipar: Ikan yang melahirkan
anaknya. Kandungan kuning telur sangat sedikit dan perkembangan embrio
ditentukan oleh hubungannya dengan placenta pada tahap awal untuk mencukupi
kebutuhan makanannya. Anak yang dilahirkan sudah menyerupai individu dewasa.
Ovovivipar:Ikan yang melahirkan
anaknya. Sel telur mengandung cukup banyak kuning telur yang mencukupi
kebutuhan makanan anak ikan. Induk ikan hanya menyediakan tempat perlindungan.
Contoh
: Ikan Hiu Kebanyakan hiu adalah ovovivipar, yang berarti bahwa telur dierami
dan menetas didalam oviduk tubuh induknya, dimana kuning telur (yolk) menjadi
nutrisi utama embrio. Hiu ovovivipar disebut juga sebagai hiu aplacental
vivipar yang berarti melahirkan tanpa plasenta (ari-ari). Hiu ovovivipar
ini terbagi tiga tipe.
|
Perbedaan antara ikan vivipar dengan ikan ovovivipar
terletak pada perkembangan telur yang dikandung dan keadaan anak-anaknya pada
waktu dilahirkan.
Ikan vivipar dan ovovivipar biasanya berfekunditas kecil dan
keturunannya mendapat semacam jaminan atau keyakinan dari induk untuk dapat
melangsungkan awal hidupya dengan aman. Sedangkan pada ikan ovipar biasanya
berfekunditas besar atau jumlah telur yang dikeluarkannya besar disebabkan
untuk mengimbangi tekanan keadaan sekelilingnya dari hal yang tidak lazim
terutama dari serangan predator. Hal ini menunjukkan bahwa ikan vivipar dan
ovovivipar lebih modern dari pada ikan ovipar dalam mempertahankan eksistensi
spesies. Dalam proses biologisnya yaitu pada waktu terjadi pemijahan, ikan
ovipar lebih banyak mengeluarkan energi dari pada ikan vivipar dan ovovivipar.
Chondrichthyes ovipar: bagian depan jaringan oviduct
dimodifikasi menjadi kelenjar cangkang (shell gland)
Pada ovovivipar dan vivipar: bagian belakang oviduk membesar
menjadi suatu uterus tempat menyimpan anak ikan selama perkembangan
embrioniknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar